Pelatih Lionesses asal Belanda, Sarina Wiegman, telah membaca tentang rivalitas sengit antara Inggris dan Wales dan tahu bahwa hal itu akan menjadi bahan bakar bagi tim putri Wales saat mereka berhadapan dalam pertandingan krusial Euro 2025 pada hari Minggu di St. Gallen.
Namun Wiegman mengatakan para pemainnya tidak akan terpancing emosi dan justru akan menganggap hari Minggu sebagai pertandingan besar lainnya untuk mempertahankan gelar juara Eropa mereka.
“Saya belajar tentang sejarah dan rivalitasnya, tetapi kami fokus pada apa yang ingin kami lakukan dan bagaimana kami ingin bermain,” kata Wiegman dalam konferensi pers.
“Selalu ada tekanan pada Inggris, dan kami akan berusaha bermain bagus dan semoga kami bisa lebih banyak menguasai bola dan memanfaatkan ruang.”
Kemenangan atas Wales akan memastikan Inggris lolos ke perempat final, sementara mereka juga akan lolos dengan hasil imbang asalkan Belanda tidak mengalahkan Prancis.
Bahkan kekalahan dari Wales dengan selisih kurang dari tiga gol, ditambah kekalahan Belanda, akan memastikan mereka lolos.
Jika lawan meningkatkan performa mereka melawan Inggris, bek Alex Greenwood mengatakan ia dan rekan-rekan setimnya sudah terbiasa menjadi target.
“Itulah sesuatu yang mungkin sudah biasa kami alami sekarang,” katanya. “Itulah tekanan yang kami undang karena kami telah sukses dan sesuatu yang patut kami banggakan,” katanya.
“Sebagai tim, kami tidak terlalu fokus pada hal itu. Kami fokus pada diri sendiri dan rencana permainan.”
Wales, yang kalah dari Belanda dan Prancis, masih memiliki peluang untuk mencapai perempat final, meskipun mereka harus mengalahkan Inggris dengan selisih setidaknya empat gol dan Belanda kalah dari Prancis.
Meskipun ada tekanan tambahan di pundak Inggris pada hari Minggu, mereka menunjukkannya dengan kemenangan telak 4-0 atas Belanda pada hari Rabu dalam pertandingan yang wajib dimenangkan, bahwa hal itu tidak mengganggu ketenangan mereka.
“Kami menikmati tekanan, tetapi kami juga berkembang pesat di saat-saat seperti itu,” ujar Greenwood kepada wartawan. “(Rabu) adalah pertandingan dengan tekanan tinggi dan kami tampil di bawah tekanan tertinggi. Besok akan menjadi pertandingan dengan tekanan tinggi lainnya.
“Kami semua sangat menantikannya.”
Hari Minggu akan menandai pertandingan ke-15 Wiegman di Euro sebagai pelatih kepala, termasuk enam pertandingan bersama juara Eropa Belanda pada tahun 2017. Kekalahan 2-1 Inggris dari Prancis pekan lalu merupakan satu-satunya kekalahannya.