Manajer Liverpool, Arne Slot, mengatakan sulit bagi tim untuk kembali bekerja setelah kematian Diogo Jota, sehingga ia menyarankan kepada para pemainnya bahwa mungkin cara terbaik untuk maju adalah mengikuti teladan cemerlang mendiang rekan setim mereka.
Liverpool memulai pramusim mereka dengan pertandingan melawan Preston pada hari Minggu, 10 hari setelah Jota dan saudaranya, Andre Silva, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada 3 Juli.
“Apa yang saya katakan kepada para pemain, sangat sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat karena kami terus-menerus berdebat tentang apa yang tepat,” kata Slot dalam wawancara emosional dengan media internal Liverpool.
“Apa yang pantas dalam tindakan kita? Apa yang pantas (untuk) apa yang harus kita katakan? Bisakah kita berlatih lagi? Bisakah kita tertawa lagi? Bisakah kita marah jika ada keputusan yang salah?
“Dan saya sudah bilang kepada mereka, mungkin hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menangani situasi ini seperti Jota,” tambahnya. “Dan yang saya maksud adalah Jota selalu menjadi dirinya sendiri, tidak peduli apakah dia berbicara kepada saya, kepada rekan satu timnya, kepada staf, dia selalu menjadi dirinya sendiri.
“Jadi mari kita coba menjadi diri kita sendiri juga. Jadi, jika kita ingin tertawa, kita tertawa; jika kita ingin menangis, kita akan menangis.”
Bendera dan syal yang mengenang Jota menghiasi Stadion Deepdale Preston, dan air mata mengalir ketika para penggemar menyanyikan lagu kebangsaan klub Liverpool “You’ll Never Walk Alone”.
Kapten Preston, Ben Whiteman, dengan khidmat meletakkan karangan bunga di hadapan para pendukung The Reds yang datang, sementara para pemain dan penggemar kemudian mengheningkan cipta selama satu menit.
Di awal menit ke-20, penonton bersorak menyanyikan lagu Jota, yang diiringi alunan lagu “Bad Moon Rising”.
Darwin Nunez memberikan penghormatan kepada Jota setelah mencetak gol kedua Liverpool yang mengubah skor menjadi 2-0. Selebrasi gol Jota dilakukan dengan menjatuhkan diri ke lapangan, menirukan permainan video.
Liverpool menunda kembalinya para pemain ke latihan pramusim karena sebagian besar dari mereka menghadiri pemakaman di Portugal pekan lalu.
Klub mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan memensiunkan secara permanen nomor punggung 20 milik Jota.
Slot mengatakan pemain berusia 28 tahun itu, yang memainkan peran kunci dalam kesuksesan Liverpool meraih gelar Liga Primer musim lalu, adalah salah satu pemain yang selalu bisa diandalkannya di saat-saat sulit.
“Saya selalu memandangnya dan berkata, ‘sekarang kami butuh sesuatu yang istimewa darimu’,” kata Slot. “Dan dia melakukannya berkali-kali. Saya bisa membayangkan semua momen seperti itu.
“Jadi kita berada di masa yang sangat sulit, jadi mari kita coba melakukan apa yang telah dilakukan Diogo berkali-kali.” Jika memang sesulit itu, cobalah sedikit lebih keras atau teruslah berjuang dan berusahalah agar semuanya berhasil.”
Slot, yang mengatakan tim akan selalu mengingat Jota, mengatakan bahwa memandang segala hal, termasuk sepak bola, sebagai “penting” adalah tantangan tersendiri jika kita mengingat apa yang telah terjadi.
“Tapi kami adalah klub sepak bola dan kami perlu berlatih dan bermain lagi, mau atau tidak.”
