Belanda tersingkir dari Kejuaraan Wanita Eropa UEFA di babak penyisihan grup untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka setelah kalah 5-2 dari Prancis, yang lolos dari Grup D bersama juara bertahan Inggris.
Belanda tahu mereka harus berjuang keras setelah kekalahan telak 4-0 dari Inggris di pertandingan sebelumnya. Namun, Prancis-lah yang mendapatkan peluang pertama dalam pertandingan tersebut ketika Delphine Cascarino menerobos masuk ke area penalti dan tendangan kaki kirinya berhasil ditepis.
Pukulan rebound jatuh ke Sakina Karchaoui yang tendangan kaki kanannya ditepis Daphne van Domselaar di tiang dekat.
Setelah hampir mencetak gol, Les Blues memimpin di menit ke-22 setelah interaksi apik yang menghasilkan umpan kepada Sandie Toletti yang tak terkawal, yang tendangan kaki kanannya dari dalam kotak penalti berhasil menembus sudut kiri bawah gawang.
Tim Oranje terancam tersingkir, tetapi mereka berhasil menemukan ritme permainan untuk membalikkan keadaan di babak pertama.
Tim asuhan Andries Jonker menyamakan kedudukan empat menit setelah tertinggal ketika Victoria Pelova melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan atas gawang, sebelum gol bunuh diri Selma Bacha empat menit sebelum jeda memberi suasana yang sama sekali berbeda dengan Belanda yang kembali percaya diri.
Belanda memiliki momentum menjelang babak kedua, namun Prancis-lah yang tampil lebih kuat dengan Cascarino melepaskan tembakan jarak dekatnya yang melambung tipis di atas mistar gawang tak lama setelah babak kedua dimulai.
Tim Oranje masih dalam posisi kuat pada tahap ini, tetapi periode enam menit yang menegangkan mengubah jalannya pertandingan sepenuhnya.
Tepat setelah satu jam, Prancis menyamakan kedudukan ketika umpan terobosan Cascarino diberikan kepada Marie-Antoinette Katoto, dan sang striker maju ke dalam kotak penalti sebelum menaklukkan van Domselaar.
Belanda perlu mencetak tiga gol tanpa balas lagi untuk lolos pada titik ini, tetapi harapan mereka pupus ketika upaya Cascarino dari jarak 25 yard melesat ke pojok kiri atas, sebelum pemain sayap yang serba bisa itu berada di tempat yang tepat untuk mencetak gol keempat Les Blues setelah tembakan Katoto membentur kedua tiang gawang sebelum memantul ke pemain berusia 28 tahun yang sedang dalam performa terbaiknya.
Dengan pertandingan yang hampir berakhir, Prancis dapat menikmati tahap penutupan saat Karchaoui mencetak gol dari titik penalti di waktu tambahan untuk melengkapi kemenangan ke-11 berturut-turut yang juga melihat tim Laurent Bonadei memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka melawan Belanda menjadi lima pertandingan saat pencarian mereka untuk mahkota Kejuaraan Eropa perdana terus berlanjut.